SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT ( STBM )
DI KECAMATAN PURWOSARI
Pendahuluan
§ STBM
adalah pendekatan untuk merubah perilaku hygienen dan sanitasi memelaui
pemberdyaan masyarakat dengan methode pemicuan
§ Sanitasi
merupakan kebutuhan dasar, sebagai konsekuensinya, pemerintah harus mendorong
terpenuhinya kebutuhan tersebut.
§ Hingga
saat ini akses sanitasi masih belum memadai. Sementara prasarana dan sarana
yang terbangun banyak yang tidak berfungsi atau tidak memenuhi persyaratan.
Dampak Perbaikan
Sanitasi (Pengalaman Global)
ü Berinvestasi pada sanitasi sebesar USS 5/kapita/tahun
dapat meningkatakan produktivitas sebesar 34-79 % dan mengurangi biaya
pengobatan sebesar 6-19% (ISSDP,2006)
ü Negara dengan sanitasi yang mencukupi mendapat
keuntungan sebesar USS 8 – 12 untuk setiap USS 1 yang diinvestasikan (Studi
WHO,2005)
Kenyataan di
lapangan
·
Buruknya
kondisi sanitasi mengakibatkan kematian bayi, angka kesakitan dan mal-nutrisi
bagi anak.
·
Saat ini diperkirakan
100.000 anak meninggal setiap tahunnya karena diare.
·
94% kasus
diare disumbang oleh faktor lingkungan yg tekait dengan konsumsi air yang tidak
sehat, buruknya sanitasi dan hygiene (Word Publication 2006)
Mengapa STBM ?
Karena ternyata :
§ Perbaikan kondisi sanitasi hanya bisa dilakukan
bersama secara total, tidak parsial
§ Masalah sanitasi merupakan masalah masyarakat, bukan
masalah pihak luar, sehingga pembangunan sanitasi yang paling tepat dilakukan
sendiri oleh masyarakat dan tanpa subsidi dari pihak luar, sehingga masyarakat
merasa memiliki.
§
Pilar STBM
1.
Stop Buang
Air Besar Sembarangan ( Stop BABS )
2.
Cuci tangan
pakai sabun ( CTPS)
3.
Pengelolaan
Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)
4.
Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga
5.
Pengelolaan
Limbah Cair Rumah Tangga
KEGIATAN STBM DI
KECAMATAN PURWOSARI
1.
Pertengah
tahun 2007, ada LSM yang masuk ke Purwosari bekerja sama dengan Dinkes
Kab.Gunungkidul melalui JHU, ‘Aisyiyah dan Pempro DIY dengan program cuci
tangan pakai sabun dengan sasaran anak sekolah dan Posyandu.
2.
Pembentukan
fasilitator dusun yang bertugas menganalisis masalah kesehtan di masing-masing
wilayah, yang kemudian menjadi program yang akan mendapat stimulan.
3.
Muncul
program stimulan jamban keluarga bagi warga yang belum memiliki jamban sehat,
sehingga dusun Petoyan, Giritirto dan
Karangnongko, Giripurwo (yang terpilih sbg sample) seluruh RT memiliki
jamban keluarga yang sehat.
4.
Tahun 2010
ada pembangunan drainase sepanjang Nglegok, Susukan sampai Petoyan, sehingga
lingkungan sungai lebih tertata.
5.
Orientasi STBM
tingkat kecamatan di UPT Puskesmas Purwosari tgl 22 Juni 2011 yang menyepakati
daerah Petoyan, desa Giritirto sebagai
daerah percontohan.
6.
Sosialisasi
STBM tingkat desa di Desa Giritirto tgl. 14 Juli 2011.
7.
Sosialisasi
STBM tingkat dusun di Petoyan Desa Giritirto tgl. 18 Juli 2011.
8.
Deklarasi
Padukuhan Petoyan terbebas dari BABS tgl 19 Oktober 2011, Bpk.Camat Purwosari
dan Kepala Desa Giritirto di Balai Desa Giritirto.
9.
Pelatihan
fasilitator STBM Kec. Purwosari oleh Dinkes Prop DIY pada bulan September 2011.
10. Pemicuan Stop BABS di padukuhan Gading desan Giritirto
pada bulan September 2011 sebanyak 5 x
11. Evaluasi hasil pemicuan.
12. Orientasi dan Advokasi STBM di 4 Desa yang lain dengan
dana BOK 2012
13. Orientasi dan Advokasi STBM di tingkat Padukuhan yang
akan dipicu dengan dana BOK 2012
14. Pemicuan STBM (Pilar 1) di tingkat padukuhan dengan
dana BOK 2013
15. Evaluasi pemicuan STBM (Pilar 1) di tingkat padukuhan
dengan dana BOK 2013
16. Orientasi dan Advokasi STBM Pilar STBM selain Pilar 1
di 5 Desa dengan dana BOK 2014
17. Pengembagan Pilar STBM yang lain di 5 Desa.
DEKLARASI STBM PILAR 1 ( STOP BABS ) TINGKAT DESA
1.
Desa
Giritirto, tgl. 1 Mei 2012
2. Desa Giriasih, tgl. 9 Juli 2012
3. Desa Girijati, tgl. 21 September 2012
4. Desa Giripurwo, tgl. 14 Agustus 2013
5.
Desa
Giricahyo, tgl. 7 Agustus 2014
Kecamatan Purwosari diharapkan Deklarasi Stop BABS
tingkat Kecamatan pada bulan September 2014.
Pengembangan Pilar STBM yang lain.
1.
Cuci Tangan
Pakai Sabun
a.
Pencanangan
Gerakan Cuci tangan pakai sabun oleh Bpk.Camat Purwosari bertepatan dengan Hari
Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia pada tanggal 15 Oktober 2009 yang diikuti oleh
seluruh siswa SD dan Balita Posyandu.
b.
Sosialisasi
dan pengadaan “Padasan” (gentong untuk wudhu) sebagai sarana CTPS.
c.
Seluruh SD
yang ada di Kec.Purwosari sudah memiliki sarana CTPS.
d.
Seluruh
Rumah di RT 02 dusun Tompak telah memiliki fasilitas Cuci Tangan, kerjasama
dengan Pokmair Jazirah.
2.
Pengelolaan
Air Minum Rumah Tangga dengan Peningkatan kualitas akses air bersih di :
a.
Desa
Giripurwo
i. Padukuhan Tlogowarak, Jlumbang, Kacarangan dengan
pengangkatan dan pendistribusian air dari goa Pego, bekerja sama dengan
Bpk.Yunus Husein, Mantan Ketua PPATK, BWA
ii. Rehab Sumur Gali ( 28 ) dengan dana dari TP STBM th.
2013
b.
Desa
Giricahyo
i. Pengangkatan air goa Plawan di Giricahyo, saat
initerkendala kerusakan sistem pengangkatan air dari mesin genset, dan hanya
mengandalkan solar sel, cakupan sangat tebatas.
ii. Perluasan distribusi dari goa Pego Giripurwo telah
sampai di dusun Nglumbung dengan adanya reservoir dan SR di beberapa rumah.
c.
Desa
Girijati.
i. Rehab Sumur Gali ( 19 ) dengan dana dari TP STBM th.
2013
ii. Pengeboran air tanah dalam dari Kemen ESDM, tapi hanya
cukup lingkungan Kantor Balai Desa Girijati dan sekitarnya.
d.
Desa
Giriasih
i. Pengangkatan dan pendistribusian air dari goa Pego
Ngoro-oro, yang menjangkau dusun Trasih, Wonolagi dan Ngoro-Oro
ii. Pengangkatan dan pendistribusian air dari goa Manggung
di dusun Klepu
iii. Rencana pengangakatan dan distribusi air dari Plumpang
untuk dusun Klepu dan sebagian dusun Dringo Girijati.
e.
Desa
Giritirto
i. Pengangkatan dan pendistribusian air dari Sumur Bor
untuk padukuhan Gading kerjasama dengan PT.Kalbe Farma dan Pemkab Gunungkidul
untuk pengembangan.
ii. Pengangkatan dan pendistribusian air dari goa Cerme
yang menjangkau dusun Ploso
iii. Pengangkatan dan pendistribusian air dari mata air
Ngeleng yang menjangkau dusun Petoyan, Nglegok, Susukan dan Tompak dengan dana
dari Swadaya, fihak ke-3, JRF Rekompak dan PNPM Mandiri Perdesaan.
iv. Rehab Sumur Gali ( 5
) dengan dana dari TP STBM th. 2013
3.
Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga
a.
Desa
Giripurwo
i.
Pembuatan
Gubug Sampah di dusun Karangnongko
b.
Desa
Giritirto
i.
Pembuatan Bank
Sampah di dusun Tompak, dan sudah mendapat pelatihan dari Kapedal
Kab.Gunungkidul th. 2014
4.
Pengelolaan
Air Limbah Rumah Tangga
a.
Percontohan
SPAL rumah tangga di beberapa padukuhan (Petoyan, Tompak, Karangtengah, Klepu )
b.
Seluruh
Rumah di RT 02 dusun Tompak, RT 02 dan 03 Dusun Karangnongko telah memiliki fasilitas SPAL.
Rencana Kegiatan.
1.
Perluasan
pilot project pilar stbm tentang Pengelolaan Sampah rumah tangga di dusun Dringo,
Girijati.
2. Perluasan pilot project pilar STBM tentang Pengelolaan
Limbah Cair Rumah Tangga di dusun Tompak, dengan tidak menutup kemungkinan di
desa yang lain.
3. Peningkatan kualitas jamban keluarga di beberapa
daerah / desa dengan menggunakan ADD.
4.
Pendampingan
Pokmair dalam pengelolaan air bersih dengan meningkatkan pengetahuan pengelola
tentang air dan kesehatan
Perkembangan STBM
1.
Awal
pemicuan :
a.
198 Rumah
Tangga belum memiliki WC (BABS ), belum ada kesepakatan warga untuk menumpang
b.
Belum ada
kesepakatan warga/masyarakat melalui rembug RT tentang himbauan STOP BABS
c.
Belum ada
kesepakatan warga / masyarakat tentang sangsi bila BABS.
2. Saat ini
a.
Peningkatan
cakupan WC leher angsa dari 3.558 sarana
menjadi 3.869 atau naik 311 sarana (8 %) baik dari pembangunan baru atau
peningkatan kualitas dari WC cemplung.
b.
Ada
kesepakatan warga tentang pembangunan WC bagi yang baru membangun rumah,
menumpang bila belum mampu.
c.
Mulai
terkondisikan di masyarakat perasaan malu untuk BAB sembarangan atau bila tidak
memiliki WC.
FOTO KEGIATAN
Suasana Pemicuan Stop BABS
Deklarasi STBM Stop BABS
Piagam Deklarasi Stop BABS
casino-in-a-judge.com - Dr. Maryland
BalasHapusCasino in-a-judge.com. ·. 의왕 출장마사지 ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·. ·.. 진주 출장안마 ·. ·. 속초 출장마사지 ·.. ·. ·. ·. ·. ·. 시흥 출장안마 ·. ·. 김제 출장마사지
wd785 replica bags ok338
BalasHapus